Catatan Ramadhan (1) 1437 H / 2016 M


Ramadhan itu istimewa, selalu ada kekuatan positif yang dibawa olehnya. Beberapa hari menjelang ramadhan tahun ini saya mengalami masalah yang cukup berat. Masalah yang menyita banyak energi dan fikiran, bahkan mengendurkan semangat dalam beraktifitas. Memasuki hari pertama ramadhan, masalah ini seperti mencair begitu saja. Beban yang terasa menyesakkan dada hilang, rasa tenang, nyaman dan damai mengalir masuk ke dalam hati. Sungguh energi positif yang sangat luar biasa yang Allah karuniakan bersama dengan datangnya Bulan Ramadhan ini.

Ramadhan itu memang istimewa. Malam pertama Ramadhan tahun ini saya shalat taraweh di mesjid komplek tempat saya tinggal. Sehabis isya menjelang shalat taraweh, pengurus mesjid menggelar acara yang diberi nama “dari hati ke hati”. Acara ini berupa penggalangan dana untuk membayar hutang mesjid. Menjelang masuk Bulan Ramadhan, pengurus mesjid melakukan renovasi guna memperindah tampilan fisik mesjid, mulai dari pengecatan sampai pembelian perlengkapan untuk kenyamanan jemaah beribadah. Dari kegiatan renovasi ini, pengurus mesjid masih berhutang Rp 75 juta karna memang bangunan mesjid yang cukup besar. Untuk melunasi hutang yang terbilang cukup besar ini, maka digelarlah acara Dari Hati ke Hati. Banyak jemaah yang antusias membantu, mulai dari bantuan sebesar Rp 500.000 sampai dengan Rp 5 juta perorang. Para jemaah dengan begitu ringan mengeluarkan harta sesuai dengan kemampuannya, hingga malam pertama ramadhan itu, terkumpullah dana sebesar Rp 38 juta hanya dalam beberapa menit. Begitu istimewanya Ramadhan, sehingga orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, yang mungkin jika di bulan lain sangat sulit menemukan hal-hal seperti itu.

Ya, Ramadhan sangatlah istimewa. Di dalam pergaulan sehari-hari, kawan-kawan yang sebelum ramadhan masih suka melalaikan ibadah terutama shalat, saat Bulan Ramadhan jadi rajin shalat. Yaa walaupun baru satu hari, tapi semoga istiqomah. Ramadhan bisa jadi momen putar balik haluan saat kita merasa sudah terlalu jauh meninggalkan Allah, Ramadhan pula bisa jadi magnet yang menarik dan mendekatkan kita pada Sang Pencipta. Karena sebagai manusia yang lemah, kita tidak punya pilihan, kita butuh Allah dalam hidup ini. Saat semua terasa begitu berat, bersujud selalu jadi cara terbaik untuk mendamaikan hati.

Bestajunandi, Juni 2016

Wassalam...

Comments

Popular posts from this blog

Wisata Lubang Kolam, Jejak Penjajahan di Bumi Kampar

Ma'awuo Ikan Danau Bokuok

Sungai Bungo, Dusun Terpencil di Belantara Hutan Rokan Hulu Riau