Ngebolang, Twewew (Rencana Pendakian Gunung Salak)


Selesai pelatihan di Bogor saya berencana naik gunung. Searching di mulai. Cari info gunung yang mau didaki, pos pendakian, kondisi jalurnya, transportasi umum menuju pintu pendakian, dan tempat sewa peralatan outdoor di Kota Bogor.
Setelah pilih-pilih gunung, saya putuskan ke Gunung Salak dibanding dua gunung lainnya yang juga dekat dari Bogor, Gede dan Pangrango. Alasannya, untuk mendaki Gunung Gede Pangrango harus daftar terlebih dahulu paling lambat tiga hari sebelum waktu pendakian, dan saya mendaki dadakan. Oke... fix naik Gunung Salak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Cari info lebih detail dimulai,...
Gunung Salak memiliki beberapa point untuk didaki yaitu Puncak Salak 1 (Puncak manik), Kawah Ratu dan Puncak Salak 2. Ada lima jalur yang biasa digunakan untuk mendaki Gunung Salak, dan saya memilih jalur yang paling banyak di lalui pendaki, Jalur Cidahu. Lalu, cari info tempat penyewaan alat outdoor. Saya butuh tenda, sepatu tracking, kompor dan nesting. Searching dimulai, googling, IG-ing, dll...
Dari sekian banyak tempat, saya putuskan sewa alat outdoor di Kenventured "Your Outdoor Consultants" (IG :kenventured). Waktu saya sambangi lokasi, pemiliknya, Mas Ken sedang tidak di rumah, masih kerja. Walhasil saya dilayani oleh ibunya Mas Ken, Buk Ichi, usia lebih kurang 67 tahun. Kerennya, Bu Ichi ini di umur yang sudah sangat senior masih aktif mendaki, akhir tahun 2018 lalu, beliau baru saja mendaki Gunung Salak, gunung yang akan saya daki. Pendaki senior ini memberikan banyak informasi soal gunung salak, serta petuah-petuah yang sangat bermanfaat. Jiwa pendakinya sangat kental, humble, ramah, mudah akrab bahkan dengan orang baru, tidak sungkan berbagi cerita pendakiannya, dan sebuah ajakan untuk mendaki bareng jika ada waktu dan kesempatan. Beliau sangat ingin mendaki Gunung Kerinci. Pertemuan singkat dengan Bu Ichi sangat berkesan, paling berkesan saya dipinjamkan carrier kesayangannya, GRATIS... 😁😁
With Ibu Cisi
Koleksi Kenventure
Perjalanan menuju Cidahu, Pintu pendakian Salak. Dari kenventured saya menuju kawasan Sukasari naik Ojol, kemudian naik angkot tujuan Terminal Cicurug. Perjalanan menuju Cicurug lebih kurang satu jam, ongkos Rp 15.000. Dari terminal Cicurug, naik angkot tujuan terminal Cidahu, 30 menit perjalanan, ongkos Rp 8.000. Kemudian naik Ojek ke pos pendakian, Camping Ground cidahu, 15 menit, ongkos Rp 30.000. Pukul 10.00 malam saya sampai di pos pendakian, beli karcis masuk, dan...
"Maaf mas, pendakian ke puncak gunung salak dan kawah ratu TUTUP..."
"What..??? #*@^%()##^&*#*!!_+ ' #$#!!!!!!!!!!.........."
................................... @_@
"twewew...."
Haruskah balik kanan..? (to be continue... 😅)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Wisata Lubang Kolam, Jejak Penjajahan di Bumi Kampar

Image
Lubang Kolam, sebuah objek wisata sejarah yang terletak di Desa Merangin, Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, Riau tepatnya di pinggir jalan lintas Sumatera Barat-Riau. Dari Kota Bangkinang, objek wisata ini berjarak lebih kurang 25 KM. Pintu Gerbang menuju lokasi terlihat jelas dari pinggir jalan lintas Sumbar-Riau. Dahulu, lubang kolam yang berarti lobang gelap ini merupakan terowongan yang menghubungkan jalan menuju Sumatera Barat dari Riau maupun sebaliknya. Sejak Tahun 1995, terowongan Lubang Kolam ini tidak lagi dilalui oleh kendaraan karena pembangunan PLTA Koto Panjang yang mengakibatkan jalan lintas Sumbar-Riau dialihkan Karena jalan lama terendam genangan danau bendungan PLTA. Pada tahun 2014, lokasi Lubang Kolam ini dijadikan objek wisata oleh pemerintah setempat. Namun sayang, pengelolaannya dirasakan kurang maksimal. Masih banyak fasilitas yang harus dilengkapi jika benar-benar serius ingin menjadikan tempat ini sebagai sarana objek wisata. Lubang Kolam
Keep reading

Ma'awuo Ikan Danau Bokuok

Image
Ma'awuo Ikan Danau Bokouk  merupakan salah satu acara adat di Desa Danau Bingkuang, Kabupaten Kampar, Riau yang sekaligus menjadi ajang pesta rakyat masyarakat Desa Danau Bingkuang dan desa-desa sekitarnya.  Ma'awuo adalah kegiatan menangkap ikan bersama yang dilakukan oleh masyarakat di sebuah danau yang bernama Danau Bokuok. Danau Bokuok merupakan sebuah danau kecil yang berada di Desa Danau Bingkuang. Pada hari-hari biasa, disepakati secara adat bahwa masyarakat dilarang menangkap ikan di danau tersebut. Pelarangan ini disepakati setelah danau bokuok digenangi banjir besar yang berasal dari sungai kampar. Semenjak danau digenangi banjir, maka ninik mamak setempat mengeluarkan larangan untuk menangkap ikan hingga disepakati waktu menangkap ikan bersama pada acara  Ma'awuo. karena periode banjir besar tidak menentu, maka acara Maawuo juga tidak dapat ditetapkan periodenya, terkadang sekali dalam setahun, terkadang hingga sekali dalam tiga tahun. Pembukaan ac
Keep reading

Sungai Bungo, Dusun Terpencil di Belantara Hutan Rokan Hulu Riau

Image
Halloo Sahabat ..!!! Kali ini saya ingin berbagi informasi tentang sebuah dusun yang sangat terpencil yang bisa kamu jadikan sebagai destinasi wisata terutama bagi kamu yang suka wisata alam dan petualangan. Dusun ini terletak di tengah hutan yang masih alami dan sangat asri. Sungai Bungo adalah salah satu dusun yang terletak di Desa Sialang, Kecamatan Rambah, kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Untuk sampai kesana kalian harus melewati jalan sempit yang melintasi hutan rimba. Pintu masuk menuju daerah ini terletak di bendungan Danau Cipogas yang juga merupakan salah satu objek wisata di Rokan Hulu. Kondisi jalan menuju Dusun Sungai Bungo Dari Bendungan Cipogas kalian butuh waktu lebih kurang 30 menit untuk sampai ke Dusun Sungai Bungo. Tapi tidak perlu khawatir, karna sepanjang jalan kalian bisa menikmati suasana hutan yang masih sangat terjaga kelestariannya. dan juga di salah satu titik kalian bisa menikmati panorama pemandangan hamparan hutan yang sangat luas
Keep reading