Belajar Jadi Penikmat Kopi


“Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.” ini dia salah satu kutipan prosa dari novel "Filosofi Kopi"  karyanya Dewi Lestari yang akrab disapa "Dee". Ini tentunya adalah pemikiran yang lahir dari seseorang yang paham betul memaknai folosofi menikmati secangkir  kopi, yang walaupun pahit tapi tetap memiliki penikmat yang sangat banyak di seluruh dunia.

Saya adalah orang yang baru belajar menikmati kopi, aroma kopi yang sangat menggoda di hidung membuat saya ngiler dan tergoda untuk mulai mencoba jadi penikmat kopi. Mencoba memaknai secangkir kopi apalagi berbicara tentang filosofi menikmati kopi, tentu saja belum pantas dan pastinya tidak memiliki kapasitas. Tapi, beberapa hari belajar jadi penikmat kopi, saya juga belajar beberapa hal.

Kopi memang pahit, jangan dibandingkan dengan air tebu. Antara kopi dan air tebu tentu saja memiliki cara yang berbeda untuk menikmatinya. Kalau ditanya lebih enak mana kopi atau air tebu?? rasanya juga sulit untuk mencari jawabannya, karna kopi adalah kopi yang harus punya rasa pahit, dan air tebu adalah air tebu yang tidak mungkin punya rasa pahit. 

Seorang kawan pernah berkata "minum kopi jangan pakai gula, karna itu sama saja dengan penghiatan". Saya kurang paham maksud dari perkataan kawan tersebut. Mungkin maksud kawan ini adalah, saat kita minum kopi dengan gula, maka kita sedang berusaha menghilangkan rasa pahit dari kopi yang sebenarnya adalah rasa kopi itu sendiri. Saat kopi yang kita minum rasanya manis, maka seoah-olah kita sedang berusaha menjadikan kopi seperti air tebu. Inilah yang mungkin dimaksud dengan pengkhianatan, Mungkin.

Katanya kopi juga dapat merangsang kreatifitas, mungkin ini ada benarnya. Saat kita menikmati secangkir kopi, efek yang timbul biasanya adalah mata jadi melek, susah tidur. keadaan ini tentu saja bisa jadi faktor pendukung untuk memunculkan kreatifitas. Akan muncul karya-karya yang bagus dari proses kreativitas yang muncul dari secangkir kopi.

Belajar menjadi penikmat kopi, saya berharap dapat memperoleh hal positif dari sini. Saat ini banyak para pemikir yang berdiskusi di warung-warung kopi dan melahirkan ide dan gagasan yang cemerlang. 

Ayok Belajar (dan) Ngopi.




Comments

Popular posts from this blog

Wisata Lubang Kolam, Jejak Penjajahan di Bumi Kampar

Ma'awuo Ikan Danau Bokuok

Sungai Bungo, Dusun Terpencil di Belantara Hutan Rokan Hulu Riau