Candi Muara Takus, Pesona Wisata Sejarah di Bumi Lancang Kuning


Candi Muara Takus merupakan satu-satunya candi yang ada di Provinsi Riau yang menjadi salah satu objek wisata andalan Provinsi ini. Candi Muara Takus terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar yang berjarak kurang lebih 135 Km dari Ibukota Provinsi, Kota Pekanbaru. Untuk mencapai candi ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, karna akses menuju candi sudah cukup baik.

Situs Candi Muara Takus dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter, yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm, di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer, mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir Sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut dengan Candi sulung /tuaCandi BungsuMahligai Stupa dan Palangka ( https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Muara_Takus ).


Candi Muara Takus merupakan candi budha, hal ini dapat terlihat dari bentuk stupa yang merupakan lambang Budha Gautama. Konon, candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya yang terkenal memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas di nusantara. Areal candi ini sudah ditata cukup bagus oleh pemerintah setempat guna kepentingan para pengunjung. Terdapat lapangan yang cukup luas di sekitaran areal candi, serta beberapa tempat untuk pedagang di luar komplek candi.

Untuk menuju candi, kita melewati lokasi danau PLTA Koto Panjang, tepatnya setelah jembatan  panjang pertama dari Kota Pekanbaru. Lebih Kurang 00 M dari jembatan tersebut terdapat sebuah simpang  dengan  gerbang yang cukup besar bermotif candi di sisi kanan jalan. Dari simpang tersebut, perjalanan untuk sampai ke candi memakan waktu kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.


Untuk kalian yang suka dengan wisata sejarah, Candi Muara Takus bisa menjadi salah satu tujuan wisata kalian tentunya. Kawasan candi ini juga sangat terjaga kebersihannya, nah bagi kamu yang berkunjung ke sana Tetap Jaga Kebersihan dan Kelestarian tempat tersebut yaa...!!! Jangan buang sampah sembarangan, dan yang paling penting, jangan merusak situs candi ini dengan meninggalkan coretan-coretan atau goresan-goresan. 

Wassalaam..!!!













Comments

Popular posts from this blog

Sungai Bungo, Dusun Terpencil di Belantara Hutan Rokan Hulu Riau

Batu Sanggan Punya Cerita

Ma'awuo Ikan Danau Bokuok