Menikmati Samudera Awan di Puncak Bukit Suligi

Puncak Bukit Suligi yang berada di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata baru di Provinsi Riau yang mulai ramai dikunjungi, khususnya bagi mereka pecinta wisata petualangan. Bukit dengan ketinggian lebih kurang 800 mdpl ini tepatnya berada dalam kawasan hutan lindung Bukit Suligi.

Traveller yang ingin merasakan pengalaman mendaki dengan jalur pendek (hiking) kurang lebih 1-1,5 jam maka tempat ini bisa jadi pilihan. Jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dengan tingkat kesulitan sedang hingga sulit ini membuat perjalanan menuju puncak Suligi jadi cukup menantang. Bagi traveller yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung, namun tidak ingin bersusah-payah menempuh jalur yang sulit dan panjang, bukit suligi adalah pilihan yang tepat untuk dikunjungi.
Meski ketinggiannya hanya berkisar 800an mdpl, fenomena samudra awan yang biasa dijumpai di puncak gunung, juga bisa dirasakan di Suligi. Bahkan di waktu-waktu tertentu, puncak bukit ini diselimuti kabut yang cukup tebal.

Desa Aliantan berjarak 120 km dari Kota Pekanbaru dengan waktu tempuh kendaraan bermotor lebih kurang 2 jam perjalanan.  Untuk menuju ke Bukit Suligi dapat ditempuh dengan waktu 1 jam menggunakan kendaraan bermotor dari Simpang Kokar Desa Aliantan. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga ke puncak dengan waktu tempuh 1  hingga 1,5 jam.
Pendakian sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari agar pendaki mendapatkan momen samudra awan yang indah saat tiba di puncak (jika beruntung).  Jika ingin menginap, di puncak bukit dapat menampung hingga 5 buah tenda dome.  Akan tetapi, di puncak bukit tidak tersedia sumber air sehingga pendaki harus membawa stok air dari bawah.

Saat ini, lokasi wisata ini dikelola oleh pemuda desa yang mulai menyadari potensi yang dimiliki desa mereka. Beberapa orang pemuda membentuk kelompok pemuda sadar wisata guna memudahkan pengunjung yang ingin berwisata ke tempat tersebut. Mereka akan memandu para pengunjung yang ingin menikmati wisata Bukit Suligi.

Namun, karena kawasan sekitar lokasi wisata ini sudah banyak yang beralih fungsi menjadi perkebunan warga, suasana alamnya sedikit berkurang. Hanya sedikit saja lahan yang masih ditutupi hutan, selebihnya kebun sawit dan kebun karet masyarakat. Akan tetapi karena pemandangan dari puncak bukit yang cukup indah serta sensasi samudra awan yang dimilikinya, membuat tempat ini tetap ramai dikunjungi.
Jadi bagi para pecinta wisata petualangan, Puncak Bukit Suligi bisa menjadi pilihan untuk dijelajahi. But, tetap jaga kelestarian dan jangan buang sampah sembarangan ya. Wassalam...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sungai Bungo, Dusun Terpencil di Belantara Hutan Rokan Hulu Riau

Batu Sanggan Punya Cerita

Ma'awuo Ikan Danau Bokuok