Desa Batu Sanggan, sebuah desa yang berada jauh dari hiruk-pikuk dan kebisingan. Desa yang sangat indah ini berada di tengah kawasan hutan Rimbang Baling dan lokasinya tepat di pinggir Sungai Subayang, Kampar Kiri Hulu. Untuk sampai ke Desa Batu Sanggan dapat ditempuh dengan transportasi darat dari Kota Pekanbaru sampai ke Desa Gema selama lebih kurang 2-3 jam perjalanan, dari Gema perjalanan dilanjutkan menggunakan sampan bermotor yang biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan piyau. Piyau kecil dengan mesin kecil biasa disebut robin, biasanya berkapasitas kurang dari 6 penumpang. Sedangkan piyau dengan mesin yang lebih besar disebut dengan jonson, ukurannya lebih besar dan kapasitas penumpang mencapai 20 orang. Perjalanan menggunakan piyau menyusuri Sungai Subayang ke arah hulu memakan waktu lebih kurang 1 jam, namun saat musim kemarau bisa memakan waktu hingga 1,5 jam dikarenakan air sungai yang mengalami pendangkalan. Sepanja...
Gunung Daik adalah gunung yang terletak di Pulau Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau dan merupakan puncak tertinggi di Provinsi tersebut. Gunung ini termasuk salah satu gunung yang jarang diketahui oleh para pendaki masa kini (yang lebih dikenal dengan pendaki alay) karena memang letaknya yang berada di sebuah pulau dengan akses transportasi yang masih terbatas. Namun sebenarnya gunung daik adalah ikon nya Kabupaten Lingga, karna cerita dan legenda yag melekat dengan gunung ini sudah sangat masyhur di kalangan masyarakat setempat. Selain itu, gunug daik seolah menjadi latar belakang penghias Pulau Lingga, karena dari setiap sudut Kota gunug ini dapat dilihat dan menambah indah pemandanagn kota Daik. Konon dulunya hampir seratus tahun pulau lingga merupakan pusat kerajaan Riau-Lingga, sehingga pulau ini juga dikenal dengan sebutan bunda tanah melayu. Gunung daik yang menjulang tinggi di Pulau Lingga ini dulunya memiliki puncak bercabang tiga denga...
Ma'awuo Ikan Danau Bokouk merupakan salah satu acara adat di Desa Danau Bingkuang, Kabupaten Kampar, Riau yang sekaligus menjadi ajang pesta rakyat masyarakat Desa Danau Bingkuang dan desa-desa sekitarnya. Ma'awuo adalah kegiatan menangkap ikan bersama yang dilakukan oleh masyarakat di sebuah danau yang bernama Danau Bokuok. Danau Bokuok merupakan sebuah danau kecil yang berada di Desa Danau Bingkuang. Pada hari-hari biasa, disepakati secara adat bahwa masyarakat dilarang menangkap ikan di danau tersebut. Pelarangan ini disepakati setelah danau bokuok digenangi banjir besar yang berasal dari sungai kampar. Semenjak danau digenangi banjir, maka ninik mamak setempat mengeluarkan larangan untuk menangkap ikan hingga disepakati waktu menangkap ikan bersama pada acara Ma'awuo. karena periode banjir besar tidak menentu, maka acara Maawuo juga tidak dapat ditetapkan periodenya, terkadang sekali dalam setahun, terkadang hingga sekali dalam tiga tahun. Pembukaan ...
Comments
Post a Comment