Belajar dari Bencana


Baru-baru ini di Kabupaten kampar Provinsi Riau terjadi bencana banjir yang cukup besar yang membuat banyak warga menderita kerugian materi tidak sedikit. Mulai dari perabota elektronik yang sudah pasti rusak total, rumah yang dindingnya jebol sampai dengan permasalahan penyakit yang muncul pasca bencana seperti gatal-gatal dan diare.

Menanggapi hal ini sudah barang tentu banyak pihak yang berempati dan bersimpati, Sehingga beramai-ramai menggalang bantuan guna meringankan sedikit penderitaan yang dirasakan warga korban banjir tersebut. Mulai dari pemerintah, mahasiswa, kalangan pengusaha sampai dengan beberapa perusahaan yang turut serta membantu baik dalam bentuk sembako, air bersih, maupun obat-obatan. Termasuk salah satunya saya pada saat itu turut serta sebagai relawan bersama kawan-kawan mahasiswa dari Pecinta Alam dan PMI. Kita mendirikan posko untuk menyalurkan bantuan yang masuk kepada warga yang benar-benar membutuhkan, sehingga tepat sasaran serta adil merata.

Selama beberapa hari di lapangan banyak hal-hal yang bisa menjadi pelajaran bagi saya yang ingin saya bagikan kepada para pembaca blog ini. Berikut beberapa hal yang menjadi catatan di dalam kepala saya yang ingin saya tuangkan dalam bentuk tulisan di halaman ini, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian :

1. Bencana menimbulkan rasa solidaritas serta rasa persaudaraan 
   Saya yakin kalian semua setuju dengan kalimat di atas, karena dengan adanya bencana maka banyak orang yang tergerak untuk memberikan bantuan sebisa yang dilakukannya. Bayangkan saja, beberapa orang bahkan rela melakukan penggalangan dana berpanas-panasan di lampu merah guna mengumpulkan donasi dari orang-orang yang lewat. Teman-teman relawan juga tidak segan-segan turun langsung ke lokasi bencana guna menyumbangkan tenaga maupun fikiran guna membantu korban bencana tersebut. membersihkan sekolah, mesjid serta sarana-sarana umum lainnya.

2. Banyak hal yang bisa dilakukan di lokasi untuk dapat membantu korban bencana
    Saat berada di lokasi bencana, banyak hal yang dapat kita lakukan guna membantu meringankan penderitaan korban selain mendistribusikan logistik yang didapat dari para donatur. Kita bisa melakukan aksi bakti sosial membersihkan sarana umum seperti sekolah, mesjid atau tempat ibadah lain, selokan, pasar dll.

3. Permasalahan yang dihadapi saat di lapangan
    Saat berada di lokasi bencana seperti banjir di kampar beberapa waktu yang lalu, ada beberapa permasalahan yang saya catat juga dalam kepala.Salah satunya adalah sulitnya melakukan pendistribusian kepada masyarkat. Hal ini berkaitan dengan pembagian yang sama rata. permasalahannya adalah logistik yang terkumpul tidak dapat mencukupi semua jumlah warga yang terdampak bencana sehingga akan terjadi saling cemburu antar warga yang mendapat bantuan dengan warga yang tidak mendapat bantuan. 
    Terjadi saling rebutan antar warga untuk mendapatkan logistik yang dibagikan oleh relawan sehingga kondisi menjadi kurang kondusif. Bahkan ada yang sampai bertengkar kecil karna hal tersebut. Ini menjadi satu dilema tersendiri bagi kawan-kawan yang turut serta membagikan logistik kepada warga pada saat itu.
     Tidak semua pihak dapat menerima golongan tertentu walaupun dengan tujuan yang baik yaitu membantu warga korban bencana. Hal ini terjadi ketika salah satu partai politik ingin turut serta mendirikan posko relawan di lokasi pada saat itu, akan tetapi tidak diizinka oleh beberapa orang sehingga harus beberapa kali pindah lokasi posko.
     Pada waktu itu, saat kita bertanya kepada pemerintah aparat desa apakah sudah ada bantuan yang diberikan kepada warga korban banjir, maka akan dijawab sudah bahkan bantuan sudah menumpuk. akan tetapi saat kita bertanya langsung kepada korban, maka jawabannya akan berbeda, warga menjawab sama sekali belum mendapatkan bantuan apapun dari pihak manapun. Hal-hal seperti ini mungkin bisa terjadi karna tidak ada sistem koordinasi yang jelas dalam penanganan bencana pada saat itu.

4. Membantu itu sangat menyenangkan
Saat pertama kali memberikan bantuan berupa logistik kepada para korban banjir, ada rasa bangga dan senang bagi saya pribadi terutama saat melihat ekspresi senang para warga yang mendapat bantuan seraya mengucapkan terimakasih. Walaupun apa yang kita berikan sebenarnya tidak terlalu besar, namun hal itu sangat berarti bagi para korban bencana.

Itulah beberapa hal yang tercatat di dalam kepala saya yang ingin saya bagikan kepada para pembaca, dengan harapan dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. 

Wassalaam!!!












Comments

Popular posts from this blog

Wisata Lubang Kolam, Jejak Penjajahan di Bumi Kampar

Ma'awuo Ikan Danau Bokuok

Mancokau Ikan Lubuk Larangan