Jawanya Tanah Melayu

peta riau
Sumber Foto : http://riauposting.com/


Mungkin sudah lumrah bagi kita bahwa orang dari Tanah Jawa yaitu Suku Jawa banyak mendiami daerah-daerah yang ada di Pulau Sumatera. Mulai dari Ujung Barat Indonesia, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai dengan Provinsi Lampung. Bukan hanya di Pulau Sumatera, di Pulau-pulau lain juga banyak tempat-tempat yang menjadi daerah perantauannya Suku Jawa.

Mungkin sebagian dari Pembaca termasuk saya sendiri sudah lumrah dengan istilah orang Jawa Medan. Jawa Medan adalah masyarakat Suku Jawa, namun kampung atau tanah kelahiran mereka berada di Kota Medan dan kota-kota lain di sekitarnya di Sumatera Utara. Masyarakat Jawa Medan ini masih menggunakan bahasa jawa di dalam keluarga maupun pergaulan sehari-hari dengan tetangga, walaupun bahasa jawa yang digunakan adalah bahasa jawa kasar. Bahkan logat mereka masih terasa kental logat jawa.

Saat saya berada di Pulau bengkalis yaitu sebuah pulau di Provinsi Riau, saya menemukan dan mengetahui hal baru yang membuat saya cukup heran dan takjub karena hal ini sebelumnya tidak saya ketahui. Seperti lumrah diketahui bahwa Provinsi Riau merupakan tanahnya orang melayu, karna memang penduduk asli di Provinsi ini adalah Suku Melayu, termasuk di Pulau Bengkalis.
Akan tetapi, Di pulau ini banyak terdapat masyarakat Suku jawa, bahkan beberapa desa penduduknya hampir 90% adalah suku jawa. Suku Jawa di sini bukanlah mereka yang datang karena mengikuti program transmigrasi seperti Suku Jawa lain yang ada di Provinsi Riau dan Provinsi lain di Pulau sumatera. Suku Jawa di Pulau Bengkalis sudah ada jauh sebelum program transmigrasi dicanangkan oleh Presidan RI yang kedua Soeharto.

Yang membuat saya heran dan takjub adalah masyarakat Suku Jawa di sini sudah menggunakan Bahasa Melayu dalam kehidupan sehari-hari secara fasih. Sesama Suku Jawa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Melayu dengan sangat fasihnya, baik logat maupun tutur bahasanya tidak kelihatan bahwa mereka adalah Suku Jawa yang sedang berbahasa melayu. Namun bukan berarti mereka melupakan Bahasa Jawa yang merupakan bahasa asli mereka. Jadi, dalam percakapan sehari-hari masyarakat di sini bisa menggunakan bahasa jawa maupun bahasa melayu. Bahkan di dalam sebuah forum, satu orang terkadang menggunakan bahasa melayu dan sesaat kemudian menggunakan bahasa jawa, dan kedua-duanya diucapkan dengan fasih.

Bagi saya pribadi, ini merupakan pengetahuan dan pengalaman yang cukup berharga. Dapat mengetahui dan menyaksikan langsung terjadinya perpaduan dua buah budaya dalam satu masyarakat merupakan pembelajaran yang sangat berarti bagi saya. Untuk itu, dalam tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman dengan para pembaca, semoga dapat bermanfaat serta menambah pustaka pengetahuan kita semua. Indonesia memang terdiri dari banyak suku dan budaya, namun masyarakat Indonesia adalah orang-orang yang dapat hidup berdampingan secara damai dan tentram, dapat saling menghargai bahkan dengan mudahnya dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitarnya.




Wassalam.!!!








Comments

Popular posts from this blog

Wisata Lubang Kolam, Jejak Penjajahan di Bumi Kampar

Ma'awuo Ikan Danau Bokuok

Mancokau Ikan Lubuk Larangan